Lebih dari sekedar mendapatkan IJAZAH segala amalan & buku-buku milik Sayyidunaa wa Mawlaana Sulthonul Awliya' Quthbul Aqthoob Abu Sholeh Muhyiddin Syaikh Abdul Qaadir Al-Jailaniy (QaddasaLLaahu sirrah wa radliyallaahu 'anhu), selain itu dalam kunjungannya di Masjid Agung Jami' , Alun-alun kota Malang, beliau Syekh Muhammad Fadlil al-Jailani yang merupakan salah satu diantara dzurriyah Sang Syekh menceritakan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mendapat mandat untuk meneruskan sekolah yang dirintis oleh gurunya yaitu Syekh Abu said Al-makhzumi, dimana waktu itu hanya ada beberapa murid yang bersekolah ditempat itu, namun ketika Syekh Abdul Qadir mulai mengambil alihnya, beliau memberikan pengumuman pada masyarakat, bahkan beliau menuliskan di pintu gerbang sekolah itu bahwa :
1. Lembaga pendidikan ini dibuka untuk umum, semua kalangan, tidak hanya untuk orang islam
2. Lembaga ini GRATIS, tidak dipungut biaya sama sekali
3. Bagi yang belajar disini tidak dipaksa, bahkan tidak disarankan & tidak dianjurkan beralih pada agama islam.
beliau membagi waktu belajar menjadi 2 :
1. pagi - siang adalah waktu belajar ilmu agama islam
2. siang - sore adalah waktu belajar ilmu umum, teknologi, dll
maka untuk yang non muslim boleh mengikuti jadwal pelajaran siang - sore saja.
Bahkan beliau mengajar sendiri semua mata pelajaran itu, baik ilmu agama islam maupun ilmu umum, beliau mengajar teknologi, kimia, dll
Perkembangan lembaga pendidikan ini memiliki murid tidak kurang dari 70.000 orang, bahkan diantara lulusannya menjadi orang-orang besar.
Waktu Syekh fadlil berkunjung ke Vatikan, dan petugas vatikan mengetahui bahwa beliau adalah cucu keturunan Syekh abdul qadir al-jailani, para petugas perpustakaan disana memberi sambutan hangat, dan menunjukkan satu lemari yang memuat karya-karya tulisan syekh abdul qadir al-jailani, yang tentu saja karya itu tidak memuat materi ilmu agama islam, tapi diantaranya adalah karya bidang studi Kimia, astronomi, filsafat, dll ...
salah satu bukti bahwa Syekh Abdul Qadir benar-benar seorang yang hidupnya dicurahkan untuk berkhidmah pada ILMU, bahkan jika dikatakan bahwa dua hal yang dapat mengangka derajad seseorang adalah ILMU & AKHLAQ, maka Syekh adalah perwujudan terkumpulnya dua hal tersebut.
AnnaLLaah yu'iidu 'alainaa min barokaatihiwa anwaarihi wa asroorihi wa 'uluumihi wa nafahaatihi ... aamiin
0 komentar:
Posting Komentar