Manusia diciptakan lengkap dengan perangkat fitrahnya, yaitu "keinginan" perangkat tersebut terinstall dalam bentuk nafsu yang condong kepada segala yang berkonotasi dengan keduniaan, ketika nafsu dapat dikendalikan maka seorang dikatakan "sabar", dan nafsu pun naik pangkat dengan label "muthma'innah" (yang tenang alias woles), disaat itulah pribadi dengan "nafsu berpangkat muthmainnah" mendapat anugerah "Mardliyatan Mardliyah" (ridlo se-ridlo-ridlonya) dari Allah swt. dan inilah yang menjadi bekal kesuksesan nyata di Dunia & Akhirat.
Sayangnya, kebanyakan manusia itu berat dengan yang namanya "sabar" semua diminta dengan ultimatum "time limit" , padahal disadari atau tidak segala resep mencapai "keinginan" itu telah diberikan dengan tinggal diminum dan tunggu "jamu"-nya bereaksi memberikan efek positif pada "keluhan" kita.
Beberapa resep yang telah diberikan, beberapa contoh diantaranya adalah,
1. Agar harta berlipat - Shodaqoh
2. Agar Kaya - Menikah
3. Agar Rizki bertambah & datang tanpa disangka - Taqwa
Banyak orang karena, shodakoh tak kunjung melipat gandakan harta, maka seorang menyalahkan Tuhan, libur Sholat & Ibadah, demikian pula setelah menikah malah hidup makin berat, makin pesimis pada Tuhan.
Padahal, Allah itu "Laa Yukhliful Mii'aad" (Tiada pernah menyalahi janji), ketika kita sudah melakukan apa yang diresepkan-Nya, maka tugas kita hanya tinggal ber-sabar dalam arti "tetap melaksanakan amal syariat-nya dengan berikhtiyar & tetap istiqomah dalam ibadah kepada-Nya". Sebagaimana seorang yang telah mendapatkan resep obat dari dokter, sambil minum obat ia juga tetap harus mengatur pola makan & minum, bukannya minum obat tapi gak makan & gak minum.
Begitupun dalam urusan rizki, Teringat beberapa waktu lalu, Kyai Maimun Zubair, mengutip sebuah petikan syair sbb :
ﻻ ﺗﻌﺠﻠﻦ ﻓﻠﻴﺲ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﻌﺠﻞ # ﺍﻟﺮﺯﻕ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻼ ﺭﻳﺐ ﻣﻊ ﺍﻟﻌﺠﻞ
ﻓﻠﻮ ﺻﺒﺮﺗﻢ ﻟﻜﺎﻥ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﻳﺄﺗﻴﻜﻢ # ﻟﻜﻨﻪ ﺧﻠﻖ ﺍﻻﻧﺴﺎﻥ ﻣﻦ ﻋﺠﻞ
Tiadalah Rizki itu datang dengan "kesusu"
Namun Rizki itu datang atas ketetapan-Nya tanpa diragukan
Jika engkau sabar, rizki itu akan mendatangimu
Sayangnya, manusia itu tercipta dengan watak "kesusu"
Maka, jika kita menyatakan Beriman pada Allah swt, maka selayaknya kita Percaya & Bersabar, kalo bilang Percaya tapi gak sabar nama "Gombal" ...
0 komentar:
Posting Komentar