Salah satu maqolah, yang dinisbatkan pada Ibnul Qoyim, dikatakan :
الدنيا كالظل لو لاحقتها تهرب منك و لو اعطيتها ظهرك تلاحقك.
Dunia itu ibarat bayangan, bila kau kejar, dia akan lari darimu. Tapi sebaliknya jika kau palingkan dirimu darinya, maka dia malah akan mengikutimu.
selaras dengan sabda nabi shallallahu alaihi wasallam berikut ini:
مَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ، وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ
“Siapa yang obsesi hidupnya pada akhirat, maka Allah akan menjadikan kekayannya berada di dalam hatinya, menyatukan urusannya, dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Sebaliknya, siapa yang menjadikan dunia sebagai obsesinya, maka Allah akan meletakkan kefaqiran di depan kedua matanya, Dia akan mencerai-beraikan urusannya, sementara dunia tidak mendatanginya kecuali sebatas apa yang telah ditakdirkan baginya.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
---------------------------------
Saya cukup tertarik dengan konsep sederhana saat ngaji Mukhtarul Ahadist bareng Kyai Marzuki Mustamar, saat menjelaskan tentang zuhud ini, beliau mengatakan zuhud itu
- Masuk enak, keluar juga enak
ibarat orang makan, orang makan dalam keadaan sehat maka orang tersebut dapat merasakan kelezatan rasanya, pencernaanpun tak ada gangguan.
Keluarnya pun (saat BAB) juga enak, bahkan terasa lega.
Beda sebaliknya, jika orang tidak sehat untuk memasukkan makanan kedalam mulutnya saja susah, bahkan krn tubuhnya butuh nutrisi, makanan pun harus dipaksa untuk masuk.
Keluarnya (BAB) pun sulit, ada yang membutuhkan obat, alat, atau bahkan harus dioperasi untuk melancarakannya kembali.
- Tidak meminta, diberi tidak menolak, jika diminta diberikan
Orang zuhud pantang untuk meminta-minta pemberian orang lain, jika ada yang memberi ia pun tidak menolaknya, namun begitu ada seorang yang membutuhkan dengan serta merta ia akan memberikannya tanpa pikir panjang.
- Sehingga saya simpulkan, bahwa Zuhud itu bagaikan aliran yang lancar, tak ada sampah yang menumpuk di satu hulu sungai, sehingga air mengalir tidak ada kekeruhan akibat dari sampah dunia yang mengganggu
- bersambung ...
0 komentar:
Posting Komentar