وَقَدْاَخْرَجَ عَبْدُالرَّزَّاقِ بِسَنَدِهِ عَنْ جَابِرِبْنِ عَبْدِاللهِ الْاَنْصَارِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَاقَالَ- قُلْتُ يَارَسُوْلُ اللهِ بِاَبِيْ وَاُمّيْ اَخْبِرْنِيْ عَنْ اَوَّلِ شَيْءٍ
خَلَقَهُ اللهُ قَبْلَ الْاَشْيآءْ # قَالَ يَاجَابِرُ اِنَّ اللهَ خَلَقَ قَبْلَ الْاَشْيَآءِ نُوْرَنَبِيّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نُوْرِهْ ۩
Dituturkan oleh Abdurrazzaq dengan sanadnya yang sampai pada Jabir bin Abdullah al-Anshari, semoga Allah meridhai keduanya :
Bahwasanya ia pernah bertanya, “Yaa Rasulallah, Demi ayah dan ibuku, beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang diciptakan Allah sebelum segala sesuatu yang lain tercipta”
Beliau kemudian menjawab : “Wahai Jabir, sesungguhnya Allah Telah menciptakan NUR nabimu, Muhammad saw. dari nur-Nya sebelum sesuatupun tercipta”
فَتَنَقَّلَ هَذَاالنُّوْرُمِنْ صُلْبِ اَدَمَ وَنُوحٍ وَاِبْرَاهِيمْ # حَتَّى اَوْصَلَتْهُ يَدُالْعِلْمِ الْقَدِيمْ # اِلَى مَنْ خَصَّصَتْهُ بِالتَّكْرِيْمِ اَبِيْهِ الْكَرِيمْ # عَبْدِاللهِ بْنِ عَبْدِالْمُطَّلِبِ ذِى الْقَدْرِالْعَظِيمْ ۩
Dan berpindah-pindahlah NUR ini dari sulbi Adam, Nuh, dan Ibrahim, hingga pada akhirnya, Sampailah ia ke ayahandanya yang terpilih menerima kehormatan tiada terhingga : Abdullah bin Abdul Muththalib yang seorang yang memiliki kedudukan yang agung.
(Simtud Duror)
---------------------------
Beliau sang pengemban NUR yang agung itu adalah Sayyid 'Abdullāh ibn 'Abd al-Muṭṭalib (Shaybah) ibn Hāshim ('Amr) ibn Abd Manāf (al-Mughīra) ibn Qusayy (Zayd) ibn Kilāb ibn Murra ibn Ka`b ibn Lu'ayy ibn Ghālib ibn Fahr (Quraysh) ibn Mālik ibn an-Naḑr (Qays) ibn Kinānah ibn Khuzaymah ibn Mudrikah ('Āmir) ibn Ilyās ibn Muḑar ibn Nizār ibn Ma'ād ibn 'Adnān.
Suatu ketika, seorang wanita melihat Sayyid Abdullah yang bersinar wajahnya sedang melintas didepannya, kemudian wanita tersebut mengajak beliau untuk menikah, namun beliau tak meresponnya, sampailah beliau di rumah keluarga Wahb bin Abdi Manaf, bersama Ayahnya Abdul Mutholib, yang kemudian menikahkannya dengan Aminah binti Wahb.
Beberapa waktu kemudian Sayyid Abdullah bertemu kembali dengan wanita yang pernah mengajaknya menikah, dan bertanya : "kenapa engkau tidak mengajakku menikah kembali?" , wanita itu menjawab "waktu itu aku melihat diwajahmu terdapat nur yang terpancar, tapi kini sudah tidak nampak lagi"
dan ... Nur itu kini telah berpindah ke perut sayyidah Aminah setelah pernikahannya dengan Sayyid Abdullah ...
(Sirah Nabawiyah li Ibnu Ishaq)
0 komentar:
Posting Komentar